ANALISIS KEHIDUPAN MANUSIA
“MASA MEGALITIKUM”
(ZAMAN BATU BESAR)

            Megalitikum berasal dari kata “Mega” yang berarti besar, dan “Lithos” yang berarti batu. Secara umum zaman ini dikenal sebagai zaman batu besar, mengapa demikian? Pada zaman ini manusia sudah memiliki kemampuan untuk membuat peralatan dan meningkatkan kebudayaan dari batu – batu besar.
            Menurut seorang ahli yakni Von Heine Geldern, beliau menyatakan bahwa zaman batu tua yang ada di Indonesia menyebar dan masuk melalui 2 gelombang, yakni :
  1. Megalith Tua, gelombang ini terjadi sekitar tahun (2500 – 1500 SM) dan termasuk pada zaman Neolitikum, gelombang ini membawa kebudayaan pendukung Proto Melayu (Kapak Persegi). Contoh hasil kebudayaan yang dibawa pada megalith tua yakni peti kubur batu, punden berundak, dan area-area statis.
  2. Megalith Muda, zaman ini membawa kebudayaan Dongson (Deutro Melayu), gelombang kedua ini diperkirakan masuk pada zaman perunggu yakni (1000 – 100 SM). Contoh bangunan yang dihasilkan pada zaman ini seperti dolmen, waruga, sarkofagus, arca-arca dinamis.
Berdasarkan pernyataan di atas kelompok kami menyimpulkan bahwasanya kebudayaan yang ada pada masa Megalitikum biasanya dikerjakan secara kasar, hal ini dikarenakan masyarakat pada zaman tersebut hanya berusaha untuk mendapatkan bentuk yang diperlukan saja.
Pada zaman ini manusia telah mampu melakukan banyak kegiatan yang menyangkut kehidupannya. Mereka sudah memiliki kemampuan aktivitas seperti berburu, mengumpulkan makanan, dan bercocok tanam. Manusia pada zaman ini juga sudah mengenal adanya kepercayaan, dimana mereka mempercayai adanya roh-roh nenek moyang dan kekuatan mistik disuatu tempat (Animisme), dan mempercayai bahwa suatu benda memiliki kekuatan ghaib (Dinamisme).
Banyak terjadi perbedaan pendapat tentang kapan masa megalitikum mulai berkembang. Menurut sumber yang kami dapatkan, bahwa masa Megalitikum ini mulai muncul di akhir zaman Neolitikum. Namun, kebudayaan ini mulai berkembang pada zaman Perunggu. Dan kemungkinan saja bangsa deutro melayu melayu migrasi ke Indonesia sambil membawa kebudayaan dongson. Salah satu keturunannya adalah jawa, bali, bugis, maupun Madura.
Kepercayaan di zaman Megalitikum sudah mengalami perkembangan yang pesat, yang dahulu manusia hanya mengenal penguburan, sekarang sudah mulai mengenal cara penghormatan terhadap orang yang meninggal dan upacara-upacara saat meninggal.

            Berikut merupakan hasil kebudayaan dari zaman Megalitikum :
  1. Menhir adalah sebuah batu tunggal yang berasal dari periode Neolitikum (6000-4000 SM – 2000 SM), menhir juga dikenal sebagai tugu batu yang memiliki makna atau simbol yakni kesuburan untuk bumi.
  2. Dolmen adalah meja batu yang dipergunakan masyarakat unntuk meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang, kebudayaan ini masih ada di Bali, Lampung, dan Telagamukmin.
  3. Sarkofagus atau keranda yang terbuat dari batu.sarkofagus biasanya dibuat dari batu utuh yang bentuknya menyerupai lesung dan atasnya diberi  tutup. Menurut masyarakat Bali sarkofagus memiliki kekuatan magis/ghaib.Secara umum fungsi dari sarkofagus adalah tempat meletakkan jenazah. Menurut, Von Heine Geldern sarkofagus masuk ke Indonesia pada gelombang kedua.
  4. Punden Berundak merupakan bangunan tetapi merupakan pengubahan bentang lahan atau undak – undakan yang memotong lereng bukit, seperti tangga raksasa. Adapun fungsi dari punden berundak yakni sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.
  5. Waruga yakni kubur atau makam leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian dan tengahnya terdapat sebuah ruang.



Composer By:
  1. Muhammad Ezar Abista                      (19)
  2. Nastiti Ajeng Priswari                         (20)
  3. None Akhsa Amarawati                     (21)
  4. Pertiwi Oktavia Setyaningtyas             (22)
  5. Rizky Murdiana                                  (23)
  6. Satryo Sasono                                    (24)

Juru Ketik :

  1. Satryo Sasono                                     (24)

0 comments: